Kanada Tegas Larang Impor Aluminium dan Baja dari Rusia: Dinamika Pasar Global Makin Bergejolak!

Kanada telah mengumumkan larangan impor aluminium  dan baja dari Rusia sebagai tindakan balasan atas aksi spionase dan pembunuhan yang dilakukan oleh pihak Rusia di Kanada dan negara-negara lainnya. Langkah ini memperkuat kebijakan proteksionisme yang telah dilakukan sebelumnya oleh pemerintah Kanada terhadap Amerika Serikat pada tahun 2018.

Meskipun impor aluminium dan baja dari Rusia ke Kanada tergolong kecil, larangan ini dapat berdampak pada hubungan perdagangan antara kedua negara. Kanada merupakan salah satu produsen aluminium terbesar di dunia dan ekspor aluminium dan baja ke Amerika Serikat dan negara-negara lainnya.

Namun, saat ini Kanada lebih memilih untuk mencari pemasok dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan aluminium dan baja mereka. Dampak dari larangan ini masih harus ditelusuri lebih lanjut, tetapi bisa berdampak pada pasokan global dari aluminium dan baja yang dihasilkan oleh Rusia.

Kanada Melarang Impor Aluminium dan Baja Rusia Setelah Kebijakan Proteksionisme AS

Hal ini dapat memengaruhi harga aluminium dan baja di pasar internasional karena Rusia merupakan salah satu produsen aluminium dan baja terbesar di dunia. Selain itu, larangan impor ini juga dapat menyebabkan perubahan dalam dinamika pasar global yang lebih luas, terutama jika negara-negara lain juga mengambil langkah yang sama terhadap impor dari Rusia.

Sementara itu, larangan impor ini juga dapat memengaruhi hubungan dagang antara Kanada dan Rusia. Meskipun impor aluminium dan baja dari Rusia ke Kanada tidak terlalu besar, larangan ini dapat menjadi tanda-tanda ketegangan yang lebih luas antara kedua negara. Dalam jangka panjang, larangan impor ini dapat merugikan hubungan ekonomi dan politik antara Kanada dan Rusia, dan dapat memicu lebih banyak tindakan balasan dari kedua belah pihak.

Secara keseluruhan, larangan impor aluminium dan baja dari Rusia oleh Kanada adalah tindakan yang signifikan dengan dampak jangka pendek dan panjang yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Langkah ini juga menunjukkan bahwa proteksionisme semakin menjadi tren di antara negara-negara besar, yang dapat memicu perubahan dalam dinamika pasar global dan hubungan dagang antara negara-negara.