Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatatkan angka investasi sektor listrik yang menurun dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2024, sektor listrik tercatat hanya berhasil menarik investasi sebesar US$5,3 miliar, atau sekitar Rp87,12 triliun.
Angka tersebut merupakan yang terendah sepanjang lima tahun terakhir, dengan penurunan signifikan dibandingkan tahun 2019 yang tercatat mencapai US$12,1 miliar.
Meski demikian, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa konsumsi listrik di Indonesia justru terus meningkat. Pada 2024, konsumsi listrik per kapita diperkirakan mencapai 1.411 kWh, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 1.337 kWh per kapita. Peningkatan ini mencerminkan semakin tingginya permintaan akan energi listrik di tanah air.
“Meski realisasi investasi sektor listrik menurun, konsumsi listrik per kapita kita terus naik. Tahun 2025, kami menargetkan konsumsi listrik mencapai 1.439 kWh per kapita,” jelas Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (3/2).
Sektor kelistrikan meskipun mengalami penurunan, tetap memiliki peran penting dalam mendukung target pembangunan infrastruktur dan kebutuhan energi nasional.
Di sisi lain, sektor minyak dan gas (migas) tetap mendominasi dengan investasi terbesar mencapai US$17,5 miliar (Rp288,03 triliun), diikuti sektor mineral dan batubara (minerba) yang menyumbang investasi sebesar US$7,7 miliar (Rp126,73 triliun).
Sedangkan sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) mengalami kenaikan dengan nilai investasi sebesar US$1,8 miliar (Rp29,62 triliun).
Meskipun sektor kelistrikan menghadapi tantangan dalam hal investasi sektor listrik, pemerintah tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan sektor ini guna memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang. Peningkatan konsumsi listrik yang konsisten menunjukkan adanya potensi pasar yang besar di sektor kelistrikan yang harus didorong dengan lebih banyak investasi dan inovasi.
Demikian informasi seputar perkembangan investasi sektor listrik di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.
