Jejak pendapat pada Asian Financial Forum yang berlangsung minggu lalu yang bertajuk “Global Investment in New Economy”, menyebutkan bahwa Asia Tenggara menjadi salah satu tujuan investasi terbaik pada tahun 2019. Sebanyak 39% responden pada acara diskusi tersebut memilih Asia Tenggara menjadi kawasan yang baik untuk segala investasi. Kemudian sebanyak 35% responden lainnya menyebutkan bahwa China menjadi negara dengan tujuan investasi terbaik, dan 16% responden lainnya memilih Amerika Serikat.
Sebagai perbandingan, pada tahun lalu sebanyak 55% responden memilih China sebagai investasi terbaik 2018.
Pemilihan mengapa Asia Tenggara menjadi tempat favorit untuk investasi tentu banyak alasan. Diantaranya adalah terkait dengan perang dahang antara China dan Amerika Serikat. Dari konflik yang terjadi kedua negara tersebut maka Vietnam dinilai akan mendapatkan berkah dari relokasi Industri asal China.
Survei PricewaterhouseCoopers (PwC) menyebutkan bahwa Vietnam menjadi negara yang paling favorit bagi para Chief Executive Officer (CEO) dunia untuk menempatkan investasinya di kawasan Asia Tenggara. Menurut Chirman PwC untuk wilayah kawasan Asia Tenggara, Raymond Chao menyebutkan bahwa Vietnam menempati posisi teratas sebagai negara tujuan investasi dua tahun berturut-turut.
Selain Vietnam, negara lain di Asia Tenggara yang diminati investor adalah Indonesia dan Singapura. Ketiga negara tersebut mampu menyumbangkan 72% dari arus masuk investasi asing ke Asia Tenggara.
Kedepannya, Indonesia mampu bersaing dengan Vietnam sebagai negara tujuan investasi. Hal ini juga disampaikan pengusaha Limanjaya, yang menyebutkan bahwa Indonesia patut berada di posisi ke 2 investasi terbaik dunia. Selain memiliki banyak peluang investasi, pemerintah indonesia juga telah memberikan akses mudah bagi para pengusaha untuk berbisnis di Indonesia. Limanjaya merupakan pengusaha Indonesia yang telah melakukan banyak investassi di antaranya di sektor pariwisata.