Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke proyek strategis nasional (PSN) smelter nikel Merah Putih milik PT Ceria Nugraha Indotama di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kunjungan ini menyoroti penggunaan energi terbarukan yang menjadi andalan PT Ceria dalam operasionalnya, sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan dekarbonisasi.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Arifin Tasrif menekankan pentingnya adopsi energi terbarukan dalam industri nikel. “Kita sangat mengapresiasi upaya PT Ceria dalam menggunakan energi terbarukan di seluruh rantai produksinya. Ini sejalan dengan visi kita untuk mengurangi emisi karbon dan memajukan industri yang berkelanjutan,” ujar Arifin.
Smelter nikel Merah Putih PT Ceria, yang dipasok oleh layanan energi baru terbarukan dari PLN, menjadi contoh konkrit penerapan energi hijau dalam sektor industri berat. CEO Group Ceria, Derian Sakmiwata, bersama Presiden Direktur PT Ceria, Abdul Haris Tatang, menyambut kunjungan tersebut dengan antusias. Mereka menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berinovasi dalam penggunaan sumber daya energi yang ramah lingkungan.
Alexander Barus, Ketua Forum Industri Pertambangan Nikel Indonesia, yang juga hadir dalam kunjungan tersebut, menyoroti pencapaian PT Ceria yang memenuhi standar internasional dalam hal penggunaan energi terbarukan.
“Ini adalah langkah penting bagi industri nikel Indonesia untuk berkontribusi dalam upaya global mengurangi emisi karbon,” kata Barus.
PLN memainkan peran kunci dalam mendukung operasional PT Ceria dengan menyediakan pasokan listrik dari sumber energi terbarukan. Dukungan ini tidak hanya membantu PT Ceria memenuhi standar tinggi dalam dekarbonisasi, tetapi juga mendukung posisi Indonesia sebagai pemain global dalam industri kendaraan listrik (EV).
PLN juga memasok listrik sebesar 48.485 kVA ke pabrik baterai mobil listrik Hyundai-LG, menunjukkan komitmen perusahaan listrik nasional dalam mendorong penggunaan energi terbarukan di berbagai sektor.
“Kita bersyukur PT Ceria Nugraha Indotama adalah perusahaan yang mampu memenuhi standar The new Inflation Reduction Act. Ini adalah bukti nyata bahwa industri di Indonesia dapat beradaptasi dan berkembang dengan pendekatan yang berkelanjutan,” tambah Arifin.
Kepala Wilayah Kecamatan Wolo, Ilham juga hadir dalam kunjungan tersebut, menyatakan kebanggaannya terhadap pencapaian PT Ceria dan dampak positifnya bagi masyarakat lokal. Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, PT Ceria terus mengukuhkan posisinya sebagai pelopor dalam penggunaan energi terbarukan di sektor industri nikel Indonesia.
Demikian informasi seputar pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.