Presiden Jokowi (Joko Widodo) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Fumio Kishida di Tokyo selama kunjungannya dalam KTT ASEAN-Jepang. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menawarkan serangkaian proyek energi terbarukan, menyoroti kontribusi Jepang untuk mempercepat pengembangan sektor energi di Indonesia. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa Jokowi menekankan pentingnya kerja sama dalam mencapai dekarbonisasi sektor energi.
Arifin Tasrif menyampaikan bahwa kontribusi Jepang sangat dibutuhkan untuk mempercepat tiga proyek prioritas pengembangan Pembangkit Listrik Panas Bumi di Muara Laboh Aceh dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Legok Nangka, Jawa Barat. Proyek ini memiliki potensi tambahan kapasitas hingga 140 MW pada unit 2 dan unit 3 di Muara Laboh Aceh serta 18 MW di Legok Nangka, Jawa Barat.
Presiden Jokowi, sebagai co-inisiator AZEC, menyoroti pentingnya kerja sama dalam dekarbonisasi sektor suplai dan demand. Arifin Tasrif menggarisbawahi bahwa AZEC perlu berfokus pada pengembangan transmisi tenaga listrik dan smart grid untuk mendukung energi terbarukan dan peningkatan efisiensi energi di berbagai sektor, termasuk bangunan gedung dan industri.
Arifin Tasrif melaporkan bahwa kegiatan manajemen energi di industri pada tahun 2022 telah memberikan dampak positif, menghemat energi sekitar 20,4 TWh, mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebanyak 11,7 juta ton CO2, dan menghemat biaya bahan bakar sebesar Rp 13,4 triliun.
Forum AZEC diharapkan membahas kepastian tindak lanjut dari 12 MoU yang ditandatangani pada AZEC Public-Private Investment Forum pada 3 Maret 2023 di Tokyo. Beberapa MoU mencakup kerja sama antara perusahaan Indonesia dan Jepang terkait produksi green ammonia, penyediaan feedstock untuk mendekarbonisasi grid gas Indonesia, ekspansi proyek geothermal di Sarulla, pembangunan pabrik green ammonia, dan pengembangan green hydrogen dan green ammonia.
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan energi terbarukan menjadi salah satu fokus utama, dengan proyek-proyek prioritas yang diusulkan oleh Presiden Jokowi. AZEC menjadi platform untuk mewujudkan dekarbonisasi dan efisiensi energi, sementara tindak lanjut dari MoU menandai langkah konkret dalam mencapai tujuan bersama di bidang energi.
Demikian informasi seputar proyek energi terbarukan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.