Proyek Lapangan Hidayah: Dorongan Baru untuk Swasembada Energi Nasional

Anak perusahaan Petronas, PC North Madura II Ltd., resmi mendapatkan Keputusan Investasi Akhir (Final Investment Decision/FID) untuk pengembangan lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II, Jawa Timur. Langkah tersebut menjadi tonggak penting dalam mendukung target pemerintah Indonesia mencapai swasembada energi.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto menyatakan bahwa pengembangan lapangan Hidayah harus mencapai target onstream pada kuartal I tahun 2027.

“Tantangan mempercepat eksploitasi cadangan minyak dan gas harus dijawab di lapangan Hidayah. SKK Migas bersama Petronas akan mengawal proyek ini agar tidak terjadi penundaan,” ujar Djoko.

Proyek ini dirancang untuk memproduksi cadangan minyak sebesar 88,55 juta barel minyak hingga tahun 2041, dengan laju produksi awal mencapai 8.973 barel per hari (BOPD) dan puncak produksi sebesar 25.276 BOPD.

Proyek lapangan Hidayah melibatkan pengeboran sumur produksi, pembangunan anjungan minyak tanpa awak, fasilitas pemrosesan terintegrasi, serta unit Floating Storage and Offloading (FSO). Executive Vice President Upstream Petronas, Mohd Jukris Abdul Wahab menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung target energi Indonesia.

“Keputusan ini mencerminkan tekad kami dalam mendukung Indonesia mencapai swasembada energi. Kami berterima kasih atas kerja sama pemerintah Indonesia dalam proyek ini,” tutur Mohd Jukris.

Selain lapangan Hidayah, Petronas juga mengelola beberapa wilayah kerja strategis di Indonesia, termasuk Ketapang, North Ketapang, dan Bobara. Petronas memanfaatkan pengalaman globalnya untuk memastikan proyek energi berjalan aman dan efisien.

Di tengah transisi energi global, Petronas tetap berkomitmen untuk memperluas eksplorasi energi rendah karbon dan menyediakan energi yang terjangkau serta andal. Vice President of International Assets Upstream Petronas, Mohd Redhani Abdul Rahman menambahkan bahwa proyek lapangan Hidayah menjadi tonggak penting dalam mendukung kebutuhan energi nasional.

Langkah itu diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi energi yang besar dan mendekatkan visi swasembada energi bagi masa depan.

Demikian informasi seputar swasembada energi lewat proyek lapangan Hidayah. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.

Tags: bisnis, Djoko Siswanto, Ekonomi, Energi, Executive Vice President Upstream Petronas, Kepala SKK Migas, Keuangan, Lapangan Hidayah, Mohd Jukris Abdul Wahab, Proyek Lapangan Hidayah, Swasembada Energi