Profil Surya Tjandra Eks Wamen ATR/BPN yang Jadi Jubir Anies Baswedan

Sosok Surya Tjandra dikenal sebagai Juru Bicara Capres Anies Baswedan di perhelatan pemilihan presiden lalu. Rupanya keunikannya tak hanya disitu karena sebelumnya ia berasal dari partai PSI dan pernah ditunjuk menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) sebelum di resuffle Presiden Jokowidodo. Lantas seperti apakah profil Surya Tjandra?

Profil Surya Tjandra

Tempat dan Tanggal Lahir

DKI Jakarta, 28 Maret 1971

Karir

Wakil Menteri Kementerian Agraria dan Tata Ruang (2019 -2024)

Pendidikan

SMA Negeri 68, Jakarta Pusat

Fakultas Hukum, Universitas Indonesia

Surya Tjandra merupakan seseorang politikus serta pengacara Indonesia. dia diketahui selaku politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam partai besutan Grace Natalie ini, Surya Tjandra satu calon legislatif di wilayah pemilihan Jawa Timur 5 ataupun daerah Malang Raya yang mencakup Kota serta Kabupaten Malang. Dia juga jadi salah satu caleg difabel dengan disabilitas daksa polio di kaki kirinya sejak berumur 6 bulan.

Laki-laki kelahiran 28 Maret 1971 ini berkembang besar dalam area keluarga sederhana. Bapak serta ibunya merupakan penjual ayam potong di pasar Jatinegara, Jakarta. Surya menuntut ilmu di SMA Negeri 68, Jakarta Pusat, dan berikutnya diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI). Diterima di FHUI jadi kebanggaan buat Surya sebab cuma dirinya yang jadi sarjana pertama di keluarganya. Lebih jauh dari itu, Surya menemukan beasiswa buat meneruskan pendidikannya di bidang hukum buat program S2 (di Universitas Warwick, Inggris) serta program S3 (di Universitas Leiden, Belanda).

Sensitivitas yang tinggi terhadap isu kemiskinan serta ketidakadilan mendorongnya buat memilih bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, LSM yang sediakan bantuan hukum untuk rakyat miskin serta buta hukum. Di lembaga ini, Surya mengolah keterampilannya dalam hal hukum, baik litigasi ataupun non-litigasi, di mana hukum dapat jadi alat pembelaan sekalian pemberdayaan rakyat miskin serta buta hukum buat memperoleh akses pada pengambilan keputusan serta kebijakan dan kesejahteraan.

Dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, dia jadi salah satu calon legislatif di wilayah pemilihan Jawa Timur 5 ataupun daerah Malang Raya yang mencakup Kota serta Kabupaten Malang mewakili Partai Solidaritas Indonesia.

Pada 25 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya selaku Wakil Menteri Agraria serta Tata Ruang membantu Menteri Sofyan Djalil dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Kekayaan Surya Tjandra

Selama menjabat selaku Wamen ATR/BPN, dilansir dari beberapa sumber, Rabu (15/6/2022) hartanya naik kurang lebih Rp 900 juta.

Sebelumnya dalam laporan periodik tahun 2021, harta Surya tercatat sebesar Rp8.908.296.659. Jumlah tersebut naik Rp 908. 860.007 selama berprofesi selaku Wamen ATR/BPN.

Ketika awal menjabat pada tahun 2019, harta Surya tercatat sebesar Rp 7.999.436.652.

Angka kekayaannya naik jadi Rp 8.708.251.009 setahun setelahnya, ataupun pada laporan periodik tahun 2020.

Surya Tjandra Keluar Dari PSI

Eks Wakil Menteri ATR/BPN Surya Tjandra mendukung Gubernur DKI Anies Baswedan maju jadi calon presiden (capres) 2024. Kini dia juga keluar dari Partai Solidaritas (PSI).

Sebagaimana diketahui, Surya Tjandra ialah doktor hukum yang memulai kariernya selaku aktivis hukum. Dia sempat bekerja di LBH Jakarta. Surya juga setelah itu terjun ke politik dengan masuk ke PSI.

Surya Tjandra Mendukung Anies

Usai tidak menjabat lagi selaku wamen, secara mengejutkan Surya menyatakan dukungannya buat Anies Baswedan. Ia yakin Anies dapat jadi Presiden pengganti Jokowi di 2024.

Awal mulanya dia memperhitungkan presiden terpilih di 2024 mesti bisa meneruskan program Jokowi. Pemikiran Surya berlaku untuk siapa pun presidennya.

“Harus ada ya pertama, serta kedua, kita kan dalam pilpres, pileg itu bukan nyari malaikat, bukan nyari manusia dewa ataupun separuh dewa. Tetapi manusia yang ada, dalam konteks itu siapa juga yang ada wajib dapat ngelanjutin, bukan hanya amanat ya,” kata Surya seperti dilihat dalam dialog di Total Politik, Kamis (28/7/2022).

Surya Tjandra mengambil contoh saat dirinya jadi wamen yang wajib melanjutkan program-program terdahulu. Ia mengaku senantiasa membaca laporan hasil rapat.

“Tanggung jawab saya selaku wamen itu kan melanjutkan yang kemarin, dahulu tidak ada wamen ya, tetapi sangat tidak saya belajar. Enaknya wamen jadi saya baca risalah rapat, apa yang di informasikan presiden, wapres, menteri-menteri itu saya baca di sana arahannya apa. Itu jelas di risalah rapat, jadi dari situ saya eksekusi, jadi enaknya wamen kita tidak terlalu pusing dengan politik tetapi bisa kerja betul,” kata dia.

Tags: Anies Baswedan, Juru Bicara Anies Baswedan, Profil Surya Tjandra, Surya Tjandra, Tjandra