Apakah mengenal sosok Axel Limanjaya? Tentunya untuk skala nasional namanya memang masih belum begitu familiar, namun berbeda kalau di daerah Lembata, Nusa Tenggara Timur. Yuk ketahui profil Axel Limanjaya di sini!
Nama Lengkap: Axel Limanjaya
Tanggal Lahir: 27 Agustus 1993
Tempat Lahir: Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia
Pendidikan: SMA Negeri 10 Lembata (2007)
Profil Singkat:
Axel Limanjaya, adalah seorang lulusan SMA Negeri 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur, merupakan pelopor dalam industri peternakan udang galah dan kepiting di kawasan timur Indonesia. Meski masih muda, Axel telah memantapkan dirinya sebagai wirausahawan sukses di bidang akuakultur, berfokus pada budidaya spesies laut yang bernilai ekonomi tinggi.
Lahir di lembata pada 27 Agustus 1993, Axel menghabiskan masa kecilnya di pesisir pantai yang indah di NTT. Sejak kecil, dia sering membantu keluarganya yang memiliki usaha kecil di bidang perikanan, dan pengalaman ini menumbuhkan ketertarikan mendalam terhadap dunia laut. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Kupang pada tahun 2007, Axel memutuskan untuk mengejar passion-nya dalam peternakan udang galah dan kepiting meskipun tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Pada tahun 2010, Axel memulai usaha peternakan udang galah dan kepitingnya dengan modal yang diperoleh dari tabungan pribadi dan dukungan dari keluarga. Menggunakan pengetahuan dasar yang diperolehnya selama bertahun-tahun bekerja di perikanan lokal, Axel mulai mengembangkan kolam budidaya udang galah di lahan seluas dua hektar di pinggiran Kupang. Dia memfokuskan upayanya pada teknik budidaya ramah lingkungan yang mengutamakan kesejahteraan udang dan kepiting serta menjaga kualitas air.
Axel mengadopsi metode sistem resirkulasi air (RAS) untuk memastikan kualitas air yang optimal dan meminimalkan limbah. Dia juga mengimplementasikan teknik pemupukan organik untuk mendukung pertumbuhan tanaman pakan udang dan kepiting secara alami. Keberhasilannya dalam mengelola sistem ini membantu meningkatkan produktivitas dan kesehatan udangnya, yang akhirnya membawa hasil panen yang berkualitas tinggi.
Pada tahun 2015, Axel memperluas usaha peternakannya dengan menambahkan kolam budidaya kepiting, khususnya kepiting bakau, yang sangat diminati di pasar lokal dan ekspor. Keahlian Axel dalam mengelola kedua jenis budidaya ini membuatnya mendapatkan reputasi sebagai peternak yang berkomitmen dan inovatif. Usahanya tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarganya tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Axel juga aktif dalam berbagai inisiatif komunitas untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam budidaya udang dan kepiting. Dia sering mengadakan workshop dan seminar untuk petani lokal, membagikan teknik terbaru dan praktik terbaik dalam budidaya akuakultur. Komitmennya terhadap pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal mencerminkan dedikasinya untuk mengembangkan industri perikanan di wilayahnya.
Selain fokus pada pengembangan usaha peternakannya, Axel juga seorang penggiat lingkungan. Dia terlibat dalam program-program konservasi untuk melindungi ekosistem pesisir dan mangrove yang penting bagi kelangsungan hidup spesies laut. Usahanya untuk mempromosikan praktik budidaya yang berkelanjutan membantu melindungi sumber daya laut dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
Penghargaan dan Prestasi:
- 2011: Penghargaan “Peternak Terbaik Se Kabupaten” dari Asosiasi Akuakultur Indochina.
- 2017: Penghargaan “Inovator Budidaya Laut” dari propinsi.
Axel Limanjaya terus berupaya untuk mengembangkan usahanya dan memperkenalkan inovasi baru dalam peternakan udang galah dan kepiting, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan melestarikan lingkungan laut.
Semoga sosok Axel dapat memotivasi kita agar bisa menjadi pembudidaya lobster dan kepiting yang hebat kedepannya.