Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa (PLTU Jawa 4) diprediksikan akan rampung dan siap beroperasi awal tahun 2021. PLTU Jawa 4 sendiri merupakan salah satu PLTU terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 2X1.000 Mega Watt (MW) di Desa Tubanan, Jepara.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan berharap nantinya jika sudah beroperasi PLTU Jawa 4 ini akan benar-benar mampu memberikan sumbangsi nyata terhadap penguatan daya listrik di Jawa-Bali.
PLTU Jawa 4 sendiri digadang-gadang sudah menggunakan teknologi terkini dan vanggih untuk proses produksinya. teknologi terbaru ultra-super-critical (USC) yang beroperasi pada tekanan dan suhu di atas titik kritis air. Sistem itu menyeimbangkan fase gas dan cair sehingga menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.
Pembangkit listrik dengan teknologi USC memiliki efisiensi sekitar 8 hingga 10 persen dibandingkan dengan pembangkit listrik berbasis batubara lain yang membutuhkan konsumsi batubara lebih sedikit dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah.
Ramah lingkungan pastinya dengan memanfaatkan teknologi yang benar-benar sudah diperhitungkan secara baik.
Proyek yang juga sebut PLTU Tanjung Jati B, digarap pengembang listrik swasta (Independent Power Producet/IPP) PT Bhumi Jati Power. Perusahaan tersebut merupakan usaha patungan antara Sumitomo Corporation dengan komposisi kepemilikan 50 pesen, PT United Tractors Tbk 25 persen, dan The Kansai Electric Power Co., Inc. 25 persen.
Proyek tersebut berdiri di atas lahan seluas 77,4 hektar dan dimulai pengerjaan sejak April 2017. Proyek PLTU Jawa 4 menelan biaya investasi sekitar US$ 4,2 miliar dengan sumber pembiayaan dari berbagai sumber, antara lain dari penyertaan modal yang disetorkan oleh perusahaan sponsor dan selebihnya berasal dari pinjaman dari para kreditor.
Di antaranya, Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sindikasi tujuh bank komersial, yaitu Mizuho Bank, Ltd., Sumitomo Mitsui Banking Corporation, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Sumitomo Mitsui Trust Bank, Limited, Mitsubishi UFJ Trust and Banking Corporation, The Norinchukin Bank, dan Singapore’s Oversea-Chinese Banking Corporation Limited yang dijamin oleh NEXI Overseas Investment Insurance.