Pembangunan proyek PLTU Celukan Bawang Bali sedang berlangsung dan jika sudah siap beropasi maka direncanakan akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Bali. Dukungan pembangunan berasal dari berbagai pihak, asalkan pembangunan tersebut telah memiliki kajian yang matang dan juga bermanfaat untuk masyarakat Bali.
LSM Komunitas Masyarakat untuk Penegakkan Hukum dan Keadilan (KOMPAK) mendukungan proyek pembangunan PLTU Celukan Bawang Bali tahap II. Ketua LSM KOMPAK Ocha Mardani mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung adanya pembangunan pembangkit listrik tersebut.
Sebelumnya memang ada penolakan dengan mengadakan aksi kampanye. Namun menurut Ocha hal tersebut dirasa wajar dan aksi tersebut hanya ditunggangi oleh kepentingan pribadi. Bahakan dalam aksi kampanye tersebut ada oknum yang menggerakkan warga untuk menolak pembangungan pembangkit listrik tersebut.
Ocha menambahkan jika setelah adanya aksi penolakan, pihaknya langsung turun untuk menemui warga peserta kampanye. Setelah melakukan komunikasi langsung dengan menanyakan mengenai aksi tersebut kepada warga, Ocha mendapatkan fakta bahwa awalnya warga hanya diajak untuk melihat kedatangan kapal Greenpeace Raibow Warrior.
Warga sendiri sebenarnya tidak mengetahui jika akan ada aksi kampanye. Untuk itu LSM KOMPAK menganggap bahwa aksi kampanye tersebut hanya untuk kepentingan pribadi.
LSM KOMPAK justru mendukung proyek pembangunan PLTU Celukan Bawang Bali karena diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Dewata.
Namun pihaknya menekankan jika pengoperasan PLTU Celukan Bawang harus sesuai aturan yang berlakukan dan tidak melanggar peizinan. Jika sudah sesuai aturan dan kasian yang ada maka KOMPAK siap mendukung adanya PLTU Celukan Bawang Bali.
Terkait dengan izin serta regulasi, General Manager PLTU Celukan Bawang, Putuu Singyen mengungkapkan bahwa semua dokumentasi sudah dipenuhi. Bahkan penggunaan batubara untuk bahan bakar pembangkit listrik tidak ada masalah karena sudah sesuai dengan aturan. PLTU Celukan Bawang Bali juga menggunakan teknologi yang modern dan canggih sehingga tidak mencemari lingkungan.
Izin prinsip pembangunan PLTU Celukan Bawang sudah diterbitkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal di tahun 2014.