Contents
Postmineral.com – Tjandra Limanjaya adalah pengusaha di Indonesia yang lahir pada bulan Juli tanggal 17 di tahun 1958. Ia merupakan salah satu pengusaha sektor wisata dan sumber daya. Data ini merupakan Profil pengusaha dan Investor Tjandra Limanjaya yang memiliki istri bernama Irnawati Sutanto.
Beberapa kali Ia mengomentari apa yang terjadi saat ini diantaranya seperti kelayakan Indonesia sebagai tempat investasi terbaik nomor dua dunia.
Indonesia Patut menjadi nomor 2 investasi terbaik dunia kata pengusaha Tjandra Limanjaya. Lalu siapa pengusaha ini? Clue nya beliau suami dari Irnawati Sutanto.
US News telah melakukan survey yang bertajuk 2018 Best Contries dan menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara dengan investasi terbaik. Hal tersebut merupakan hasil survey dari 21.000 orang di seluruh dunia. Dalam survey tersebut salah satu isu yang diangkat adalah negara terbaik untuk berinvestasi di dunia.
10 besar negara terbaik untuk investasi di Indonesia
Berikut 10 besar negara terbaik untuk investasi di Indonesia:
- Filipina
- Indonesia
- Polandia
- Malaysia
- Singapura
- Australia
- Spanyol
- Thailand
- India
- Oman
Menurut Tjandra Limanjaya, peringkat tersebut dinilai wajar karena selama ini Pemerintah telah memberikan akses mudah bagi para pengusaha untuk berbisnis di Indonesia. Lalu siapa Tjandra Limanjaya?
Tjandra Limanjaya merupakan pengusaha Indonesia yang sudah melakukan berbagai sektor investasi di Indonesia, salah satu diantaranya adalah di sektor pariwisata. Wilayah Bali dan Lombok merupakan tempat yang dipilih Tjandra untuk sektor pariwisata.
Terkait investasi terbaik dunia, Tjandra berharap jika hal ini tersebut akan berdampak positif untuk menarik investor dari luar negeri. Hal ini juga akan menjadi kesempatan bagi investor lokal untuk dapat bekerja sama dengan investor asing.
Menurut Tjandra, kerjasama tersebut sangat penting dan akan berdampak baik terhadap perekonomian mencapai 5 persen yang jadi target pemerintah.
Tjandra Limanjaya yakin Indonesia Kalahkan Filipina
Tjandra Limanjaya dan pengusaha lainnya optmis jika pemerintah terus melakukan kemudahan berbisnis maka bukan tidak mungkin peringkat satu akan Indonesia dapatkan. Saat ini peringkat satu yaitu Filipina sebagai negara terbaik Investasi.
Rosan Roeslani selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industi Indonesia juga mengungkapkan hal sama. Ia mengungkapkan bahwa jika meneropong dari sisi daya saing, ekonomi Indonesia telah mengalami Indonesia yang cukup signifikan.
Peringkat kemudahan berbisnis Indonesia berada di pososo ke-73 dari 137 negara. Jika Indonesia sudah mampu menyelaraskan berbagai kebijakan di tingkat pusat dan daerah maka peringkat kemudahan berbisnis tentu akan naik.
Selama ini hal yang sering jadi keluhan para pelaku bisnis adalah regulasi yang ada di Indonesia. Sehingga jika pemerintah pusat atau daerah dapat menyederhanakan regulasi tersebut maka Investor akan lebih banyak yang tertarik menanamkan modal di Indonesia.
Mengenal Pengusaha Tjandra Limanjaya
Nama lahir pengusaha ini yaitu Tjandra Limanjaya bin Yohanes Limanjaya. Beliau merupakan seorang pebisnis sukses yang memiliki banyak usaha banyak bidang. Mempunyai istri yang bernama Irnawati Sutanto yang juga memiliki banyak perusahaan dan menjadi Direktur PT General Energy Bali (GEB).
Tjandra Limanjaya lahir di Jakarta, 17 Juli 1958, Beliau mulai muncul di publik karena memiliki banyak investasi di dunia bisnis dan wisata. Kini, bisnisnya telah merambah di kancah internasional dengan menggandeng banyak Kolega.
Tak hanya itu beliau juga seorang patent inventor sekaligus ayah yang bijaksana. Dalam bernegara Tjandra telah ikut serta membantu perluas lapangan pekerjaan. Baginya, lapangan pekerjaan di Indonesia sudah seharusnya tercipta secara kontinyu, artinya harus selalu ada hal baru.
Pernah Menjabat Sebagai Direktur PT Ternama
Kepiawaiannya dalam mengelola bisnis Tjandra Limanjaya pernah menjabat sebagai Direktur PT ternama di Indonesia. Seorang yang ulet dan bertanggung jawab dalam mengerjakan sesuatu, itulah gambaran untuk dirinya.
Sebagai seorang pemimpin Direktur Tjandra sangat peduli dengan para pekerjanya. Sosoknya sangat hangat kepada sesama dan tidak memandang suku, ras dan sebagainya.
Semasa menjabat sebagai Direktur PT Tjandra juga mengalami titik rendah, ia terkena kasus Bank Guarantee. Kasus tersebut sampai ke pengadilan negeri dan membuat nama baiknya sedikit tergores. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung No 96/PK/PID/2015 memutuskan beliau tidak bersalah dan kasus selesai.
Sebagai contoh para pengusaha lain di Indonesia sosok yang hati-hati dalam bekerjapun tidak luput dari masalah. Tinggal bagaimana harus tetap menjalankan apa yang ada dengan tanggung jawab. Direktur PT Tjandra Limanjaya tetap memikirkan masa depan dari para karyawannya agar tetap bekerja demi keluarga.
Kolega Bisnis Tjandra Limanjaya
Memiliki kolega bisnis baik nasional maupun internasional. Adanya partner bisnis membuat kita akan naik lebih tinggi karena memang ini akan membuat satu kekuatan yang bagus untuk melakukan berbagai lini usaha. Bisnis membutuhkan partner untuk sesuatu yang lebih sehingga mencari kolega atau rekan yang tepat adalah salah satu kunci besar.
Untuk menguasai pasar dibutuhkan modal yang lumayan besar. Jika hanya mengandalkan satu pasokan maka itu akan habis dalam perjalanan. Membutuhkan banyak sekali supply untuk mendapatkan pasar yang lebih besar dan dinamis.
Pengusaha dengan Impian yang Tinggi
Walaupun namanya tidak masuk jajaran orang terkaya Indonesia pengusaha Tjandra Limanjaya tetap menatap kedepan. Beliau menjelaskan tidak ingin terlalu terlihat ke media. Seorang pengusaha yang hanya memikirkan kebahagiaan keluarga dan para pekerjanya. Dengan harapan bisa membantu negara dengan cara memperluas lapangan kerja di Indonesia.
Beliau tidak merasa kalah dengan pengusaha lain yang masuk jajaran orang terkaya versi Forbes. Berikut 20 orang paling kaya di Indonesia per 20 Maret 2017 versi Forbes:
- R. Budi Hartono – USD 9,4 miliar
- Michael Hartono – USD 8,9 miliar
- Sri Prakash Lohia – USD 5,4 miliar
- Chairul Tanjung – USD 4,6 miliar
- Tahir – USD 2,8 miliar
- Murdaya Poo – USD 2,1 miliar
- Theodore Rachmat – USD 1,9 miliar
- Mochtar Riady – USD 1,9 miliar
- Prajogo Pangestu – 1,8 miliar
- Peter Sondakh – USD 1,7 miliar
- Ciputra – USD 1,6 miliar
- Martua Sitorus – USD 1,5 miliar
- Sukanto Tanoto – USD 1,5 miliar
- Eddy Kusnadi Suriaatmadja – USD 1,4 miliar
- Djoko Susanto – USD 1,3 miliar
- Soegiarto Adikoesoema – USD 1,2 miliar
- Husain Djojonegoro – USD 1,2 miliar
- Harjo Sutanto – USD 1,2 miliar
- Hary Tanoesoedibyo – USD 1,1 miliar
- Alexander Tedja – 1 miliar
Beliau akan merasa kalah jika sebagai seorang pengusaha tidak bisa memper luas lapangan kerja bagi Negaranya. 20 orang tersebut merupakan sosok penting dari Pengusaha Tjandra karena sebagai teman baik dan tombak bagi cita-citanya tercapai.
Keluarga Tjandra Limanjaya
Tjandra Limanjaya pernah nemempuh pendidikan hukum dan bergelar Sarjana Hukum. Lantas Tjandra Limanjaya SH bukanlah seorang pebisnis baru.
Tjandra Limanjaya merupakan suami dari Irnawati Sutanto yang kini sedang merambah bisnis pariwisata di Indonesia. Sebelumnya Ia memang banyak pebisnis yang tahu melalui investasi dan hak paten.
Sebagai seorang pengusaha sukses, sudah pastinya akan datang permasalahan yang menghampiri entrepreneur Tjandra Limanjaya SH dan keluarga. Namun tampaknya beliau memiliki berbagai cara dalam mengatasi permasalahan tersebut.
Beliau dan Istri Irnawati sutanto adalah seorang pengusaha dan investor yang tidak bisa di pandang sebelah mata. Banyak memiliki kolega dari luar negeri eastern region dalam hal investasi, investasi wisata, bisnis pariwisata dan investasi di berbagai bidang. Beliau melakukan hal tersebut demi tanggung jawab keluarga untuk di masa depan.
Banyak orang yang segan dengan lika-liku bisnisnya ada juga banyak orang yang hanya ingin tahu siapa beliau sebenarnya. Media-media banyak yang bungkam terhadap kehidupan pribadi beliu dan hanya mempertontonkan nama buruk yang belum tentu kebenarannya. Banyak yang memberitakan berita tentang Tjandra limanjaya namun belum benar kepastianya.
Untuk itu, mari kita membahas beliau secara objektif, sebagai pengusaha dan investor Indonesia yang berperan bagi kemajuan bangsa.