Menkominfo Tarik Jepang Investasi di Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara S.Stat. MBA yang berada di Tokyo saat ini mengajak banyak pengusaha Jepang untuk investasi di Indonesia.

Terutama agar bisa menjadi perusahaan unicorn (perusahaan start up yang memiliki valuasi lebih dari USD 1 milliar) sehingga nantinya Indonesia memiliki sedikitnya 10 unicorn sebagai cita-cita Menteri Rudiantara.

“Kunjungan saya ke Tokyo sebagai bagian roadshow untuk ciptakan unicorn di Indonesia yang saat ini sudah ada empat buah dan tahun 2019 mudah-mudahan bisa menjadi lima buah,” papar Menteri Rudiantara, Rabu (5/9/), (Tribunnews.com).

Di dunia sendiri, tambahnya, saat ini ada 7 perusahaan unicorn dan empat di antaranya ada di Indonesia. Dengan adanya unicorn di Indonesia bisa memberikan kontribusi utama dan besar sekali bagi market Indonesia dan sekaligus juga kepada pihak luar terhadap market Indonesia.

Menteri Rudiantara percaya digital ekonomi bukan masa depan, Digital ekonomi sebenarnya sudah kita masuki saat ini. Oleh karena itu dengan unicorn Indonesia dapat menambah target dan tahun 2019 diharapkan tambah satu menjadi lima unicorn di Indonesia.

“Kita menyasar investor internasional dan saat ini berada di Tokyo kita berhasil mengumpulkan 28 perusahaan venture capital untuk kita sampaikan potensi Indonesia yang besar bagi mereka,” Paparnya.

Pada bulan Oktober ada acara besar di Indonesia “next nation unicorn” sehingga diharapkan para perusahaan Jepang ini bisa lebih matang lagi dalam kunjungannya ke Indonesia di bulan Oktober.

“Mereka kita bawa ke Indonesia nanti saat event Oktober namun yang mau melakukan start-up harus di kurasi terlebih dulu oleh Ernst & Young sehingga kualitasnya jauh lebih baik lagi,” jelasnya.

Menteri Rudiantara berencana mengecek dulu mereka yang masuk ke Indonesia untuk bisa menciptakan transaksi bernilai tinggi saat event next nation unicorn tersebut. Setelah dari Tokyo para pengusaha Indonesia juga akan ke Korea dan melakukan hal serupa mengajak investasi di Indonesia, tambahnya lagi.