Limbah Kelapa Sawit: Manfaat dan Dampaknya untuk Lingkungan

Pengolahan kelapa sawit di bidang industri menghasilkan limbah. Kondisi itu tak bisa dipungkiri lagi. Namun tahukah Anda bahwa limbah kelapa sawit cukup spesial karena masih bisa dimanfaatkan? Bahkan, pemanfaatannya dapat memberikan energi yang dibutuhkan oleh manusia.

Jenis Limbah Kelapa Sawit

Perlu diketahui, limbah kelapa sawit adalah seluruh sisa pengolahan kelapa sawit. Limbah ini bisa berasal dari perkebunan atau dari industri. Berikut ini penjelasannya.

  1. Limbah Kelapa Sawit Perkebunan

Limbah ini dihasilkan dari sisa tanaman yang tidak dibutuhkan sehingga sengaja ditinggal. Limbah ini biasanya berupa kayu atau pelepah dangulma. Keberadaan limbah perkebunan kelapa sawit biasanya muncul saat pembukaan areal perkebunan, peremajaan, atau saat panen kelapa sawit.

Jumlah limbah jenis ini pun cukup banyak. Terhitung di satu hektar perkebunan kelapa sawit dalam satu tahun menyisakan limbah pelepah daun kurang lebih 10,4 ton bobot kering.

2. Limbah Kelapa Sawit Industri

Berbeda dengan jenis pertama, jenis limbah ini didapat dari hasil pemrosesan kelapa sawit di pabrik pengolahan. Limbah yang dihasilkan oleh industri pabrik biasanya berupa padat, cair dan gas. Material yang termasuk limbah padat kelapa sawit misalnya tandan kosong kelapa sawit, tempurung kelapa sawit/cangkang, dan serat/fiber.

Sedangkan munculnya limbah cair kelapa sawit dari berbagai proses yang terjadi pada fasilitas pengolahan. Kadar organik limbah kelapa sawit sangat tinggi. Kondisi itu berpotensi memicu pencemaran besar jadi butuh degradasi bahan organic yang besar pula.

Sedangkan limbah gas dalam industri olah sawit bisa berasal dari pembakaran yang asapnya dikeluarkan lewat cerobong, atau uap air buangan.

Manfaat Limbah Sawit

Pemanfaatan limbah sawit terus dilakukan oleh masyarakat atau oleh pabrik pengolahan sawit. Pemanfaatannya sendiri didasarkan pada jenis limbah yang ada. Berikut  ini manfaat sisa sawit.

  • Pupuk Organik

    Beberapa sisa sawit yang sudah tak terpakai dapat dimanfaatkan sebagai bahan pupuk organik, beberapa bagian limbah yang dipakai seperti tandan kosong, serat, dan cangkang. Ketiganya bisa diolah hingga jadi pupuk dan membantu meningkatkan kesuburan tanah.

    • Biogas

    Limbah cair dari proses pengolahan kelapa sawit, seperti Palm Oil Mill Effluent (POME), dapat diolah menjadi biogas melalui proses fermentasi anaerobik. Biogas ini merupakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.

    • Bahan Baku Energi Lain

    Limbah kelapa sawit seperti cangkang dan serat juga dapat digunakan sebagai bahan bakar biomassa. Tentu saja hal ini membantu mengurangi pembakaran bahan bakar fosil dan emisi karbon dioksida.

    • Pembuatan Kompos

    Limbah kelapa sawit bisa diolah menjadi kompos untuk tanaman. Dengan adanya kompos ini tanah jadi lebih subur karena banyak nutrisi. Selain itu juga membatu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kesuburan tanah.

    • Mengurangi Dampak Erosi Tanah

    Serat dan cangkang kelapa sawit dapat digunakan sebagai mulsa atau penutup tanah untuk mengurangi erosi. Bahkan, kedua bagian sawit itu cukup murah dan tersedia dalam jumlah banyak sehingga tak butuh biaya besar untuk membantu menjaga kualitas tanah dan air.

    • Pemanfaatan dalam Industri Lain

    Limbah sawit dapat diolah menjadi berbagai produk seperti bahan baku untuk industri kertas, plastik biodegradable, dan lain-lain. Ini mengurangi limbah dan mendukung ekonomi sirkular.

    Sampai saat ini limbah kelapa sawit terus dimanfaatkan sebagai bagian dari menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai Zero Karbon sekaligus mencari sumber energi baru terbarukan (EBT).

    Tags: Biogas, Kelapa Sawit, Limbah Kelapa Sawit, Pembuatan Kompos, Pupuk Organik