Konsorsium Pengembangan Blok Masela Ajukan Revisi POD: Implementasi CCS Diperkirakan Tambah Biaya Hingga US$1 Miliar

Rencana pengembangan Blok Masela mendapatkan sorotan dengan revisi terbaru yang mengusung implementasi Carbon Capture Storage (CCS), meskipun menimbulkan peningkatan biaya investasi. Menurut Deputi Eksplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara mengungkapkan nilai investasi proyek ini diperkirakan tidak akan berbeda jauh dari rencana sebelumnya, dengan peningkatan biaya sekitar US$1 miliar yang berasal dari proyek CCS.

Benny menyatakan bahwa pengembangan Blok Masela yang terdiri dari Inpex, Pertamina, dan Petronas telah mengajukan revisi Plan of Development (POD) yang baru, sementara Pemerintah saat ini tengah melakukan evaluasi terhadap rencana tersebut.

Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Arifin Tasrif juga menyoroti urgensi evaluasi POD Lapangan Abadi Masela, dengan harapan proses tersebut dapat diselesaikan secara cepat agar pengembangan proyek dapat segera dimulai. Rencana revisi POD Blok Masela dikabarkan akan disetujui oleh pemerintah dalam waktu dekat.

Sebelumnya, nilai Plan of Development (POD) Blok Masela mencapai US$19,858 miliar atau setara dengan Rp 297,87 triliun (dengan kurs Rp15.000 per dolar AS). Meskipun revisi tersebut akan menambah biaya investasi, langkah ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan dan efisiensi dalam pengembangan Blok Masela. Proyek ini menunjukkan komitmen dalam mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan seperti Carbon Capture Storage (CCS) dalam industri energi.

Demikian informasi seputar pengembangan Blok Masela. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.com.

Tags: Arifin Tasrif, Benny Lubiantara, bisnis, Blok Masela, Carbon Capture Storage, CCS, Ekonomi, ESDM, investasi, Keuangan, POD, SKK Migas