Indonesia dan Malaysia perebutkan investasi LNG. Indonesia dan Malaysia diproyeksikan menjadi penggerak utama investasi hulu migas di Asia Tenggara, terutama dengan peningkatan temuan ladang gas alam cair atau LNG (liquefied natural gas) serta berbagai proyek penangkapan karbon.
Menurut BMI, lengan riset Fitch Solutions, total belanja modal (capex) dari empat perusahaan migas utama di ASEAN diperkirakan mencapai US$24 miliar pada 2024, meningkat 8% secara tahunan (year on year).
BMI menyebutkan bahwa total capex diproyeksikan akan naik menjadi US$31 miliar pada 2025, dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar US$22 miliar pada 2022. Peningkatan ini didorong oleh belanja yang lebih tinggi, terutama dari perusahaan yang beroperasi di sektor hulu migas di Malaysia dan Indonesia.
Mayoritas belanja modal perusahaan BUMN migas di Asia Tenggara akan difokuskan pada pengembangan ladang gas alam, termasuk infrastruktur investasi LNG dan regasifikasi. Infrastruktur ini diharapkan mendominasi investasi di sektor hulu dan antara migas di kawasan tersebut.
Selain LNG, peningkatan belanja modal ini juga didukung oleh investasi dalam proyek-proyek rendah karbon dan transisi energi, yang semakin menjadi fokus bagi BUMN migas di ASEAN. Pertumbuhan ini didorong oleh investasi signifikan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Petronas dari Malaysia, Pertamina dari Indonesia, dan PTTEP dari Thailand.
Lebih jauh lagi, pemerintah Malaysia dan Indonesia telah meluncurkan putaran lelang minyak bumi berturut-turut sejak 2021 dan telah berhasil memberikan kontrak bagi hasil produksi. Langkah ini dipandang sebagai dorongan besar untuk meningkatkan investasi di sektor migas, termasuk LNG, di kedua negara tersebut.
Kedua negara ini, dengan sumber daya alam yang melimpah dan kebijakan pemerintah yang proaktif, diharapkan dapat terus memimpin investasi LNG di Asia Tenggara, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi di kawasan ini. Demikian informasi seputar perebutan investasi LNG di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.