Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai salah satu negara dengan potensi energi panas bumi terbesar di dunia. Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki total potensi panas bumi sebesar 24 GW, yang mencakup sekitar 40 persen dari total potensi panas bumi global.
Saat ini, kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia mencapai 2,6 GW, menjadikannya negara dengan kapasitas panas bumi terbesar kedua di dunia.
Dalam sepuluh tahun terakhir, investasi energi panas bumi mengalami pertumbuhan yang signifikan. Total investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi diperkirakan mencapai US$8,7 miliar pada tahun 2024. Investasi ini telah menciptakan hampir 900 ribu lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung serta berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 17,4 juta ton di Indonesia.
Meski demikian, pemanfaatan panas bumi di Indonesia baru mencapai 10 persen dari total potensinya. Salah satu hambatan utama dalam pengembangan energi ini adalah proses perizinan yang rumit.
Bahlil menjelaskan bahwa prosedur seperti Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan (IPPKH), serta Izin Kesesuaian Pemanfaatan Ruang (KKPR) dapat memakan waktu hingga tiga tahun, sehingga total waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Energi Panas Bumi (PLTP) menjadi lima tahun.
Selain itu, keterbatasan jaringan transmisi juga menjadi kendala utama dalam menghubungkan titik pasokan dengan permintaan energi. Contohnya, rencana pembangunan PLTP berkapasitas 350 MW di Bengkulu terhambat karena minimnya jaringan transmisi.
Persoalan lain yang dihadapi adalah terkait penetapan tarif tenaga energi terbarukan dan perjanjian jual beli listrik (PPA). Hal ini terjadi pada rencana pengembangan PLTP di Sumatera Utara. Meski demikian, Kementerian ESDM berkomitmen untuk mengatasi berbagai kendala tersebut dengan berkolaborasi bersama pihak-pihak terkait.
Dengan peningkatan investasi yang terus berlanjut, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan lebih banyak potensi panas buminya, sehingga dapat mendukung transisi energi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Demikian informasi seputar investasi energi panas bumi. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.