Investasi energi bersih menghadapi tantangan baru di tahun 2024, seiring dengan langkah sejumlah raksasa migas global yang mengalihkan fokusnya ke proyek minyak dan gas. Kondisi ini terjadi di tengah melambungnya biaya energi dan ketidakpastian geopolitik yang melanda dunia.
Laporan terkini menunjukkan perusahaan energi besar seperti BP, Shell, dan Equinor telah memperlambat pengeluaran mereka untuk proyek-proyek energi terbarukan.
Hal tersebut diperparah oleh perlambatan kebijakan energi bersih yang diberlakukan pemerintah berbagai negara setelah melonjaknya harga energi akibat konflik Rusia-Ukraina.
Meskipun demikian, transisi energi bersih tetap menjadi agenda penting untuk mencapai target emisi nol bersih pada 2050. Shell, misalnya, menyatakan komitmennya terhadap transisi energi meskipun telah menghentikan investasi di sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai.
Menurut analis Accela Research, Rohan Bowater, ketegangan geopolitik seperti invasi Rusia ke Ukraina telah memengaruhi prioritas para CEO perusahaan energi.
“Investor kini menuntut keuntungan jangka pendek, sehingga pengeluaran untuk proyek energi rendah karbon dipangkas hingga 8% pada 2024,” ujarnya.
Selain itu, inflasi dan kenaikan biaya juga menjadi hambatan besar bagi proyek-proyek energi bersih. Equinor, misalnya, mengakui bahwa proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai sedang mengalami masa sulit akibat kemacetan rantai pasokan.
Meski demikian, peluang untuk mempercepat investasi energi bersih tetap ada. Kesepakatan pendanaan iklim global yang dicapai pada konferensi tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Baku, Azerbaijan, menunjukkan bahwa kerja sama internasional masih memungkinkan.
Langkah-langkah strategis untuk mendorong investasi energi bersih menjadi krusial di tengah meningkatnya permintaan energi global. Dengan komitmen dan inovasi, masa depan transisi energi bersih tetap memiliki potensi cerah, meskipun penuh dengan tantangan.
Demikian informasi seputar investasi energi bersih di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.