Contoh Energi Cahaya dari Proses Alami hingga Hasil Penemuan Ilmu Pengetahuan

Dalam kehidupan, ada banyak jenis energi yang bisa dimanfaatkan oleh manusia salah satunya adalah energi cahaya. Secara sederhana energi cahaya adalah suatu energi yang mampu menjadi sumber cahaya.

Perlu diketahui pula cahaya sebenarnya radiasi elektromagnetik yang secara visual dapat dideteksi oleh indera mata manusia atau hewan. Radiasi elektromagnetik itu punya rentang panjang gelombang yang luas.

Namun perlu diketahui bahwa ada pula energi cahaya yang tidak dapat dideteksi oleh mata telanjang manusia misalnya sinar ultraviolet dan sinar inframerah.

Contoh Energi Cahaya

Terciptanya cahaya bisa didapat dari foton, yakni partikel-elementer yang membawa energi. Energi foton tergantung pada panjang gelombang cahaya, makin pendek panjang gelombangnya makin besar pula energi fotonnya.

Misalnya pada sinar ultraviolet yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dan energi lebih tinggi dibandingkan dengan cahaya yang dapat dideteksi oleh mata manusia.

Ada banyak energi cahaya yang keberadaannya terjadi secara alami maupun melalui hasil proses penemuan ilmu pengetahuan. Berikut ini contoh energi berbentuk cahaya.

  1. Matahari

Matahari adalah salah satu contoh sumber cahaya yang keberadaannya muncul dari proses alami. Matahari mampu menghasilkan cahaya yang dimanfaatkan oleh semua makhluk hidup di bumi, mulai dari manusia, hewan, dan tumbuhan.

Bahkan, cahaya matahari dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi lain yakni listrik melalui panel surya.

2. Bohlam Lampu

Bohlam lampu juga jadi sumber cahaya yang keberadaannya merupakan hasil dari perkembangan ilmu pengetahuan. Penemu lampu adalah Thomas Alva Edison, seorang ilmuwan yang hidup di abad ke-19. Saat ini lampu dimanfaatkan sebagai penerangan serta sebagai penghangat. Perkembangan lampu terus terjadi sampai saat ini.

3. Api

Api juga jadi salah satu sumber cahaya yang dimanfaatkan oleh manusia dalam berbagai kepentingan, mulai dari penerangan, sebagai bagian dari proses pengolahan makanan, dan masih banyak lagi.

4. Organisme

Bioluminesensi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan cahaya sendiri melalui reaksi kimia dalam tubuhnya yang dinamakan dengan luciferin. Ketika luciferin bereaksi dengan oksigen, dengan bantuan enzim luciferase, dihasilkan cahaya. Cahaya yang dihasilkan ini bisa berwarna kuning, oranye, biru, ungu, atau hijau.

Contoh organisme yang mampu menghasilkan cahaya sendiri adalah kunang-kunang dan beberapa jenis plankton.

5. Laser

Laser mampu menghasilkan cahaya koheren yang sangat fokus. Di era modern, laser dipakai dalam teknologi yang melibatkan pendeteksian seperti pada aplikasi pembaca barcode. Laser juga dipakai di bidang kesehatan yakni saat kegiatan operasi bedah. Selain itu digunakan pula dalam bidang komunikasi serat optik.

6. Layar Perangkat Elektronik

Layar pada televisi, komputer, dan ponsel memancarkan cahaya untuk menampilkan gambar dan video. Teknologi seperti LCD (Liquid Crystal Display) dan OLED (Organic Light Emitting Diode) digunakan untuk menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi.

Manfaat Energi Cahaya

Energi cahaya punya manfaat yang luas bagi makhluk hidup. Berikut ini beberapa manfaat energi cahaya yang bisa dirasakan.

  • Fotosintesis

Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis. Dengan adanya proses ini ketersediaan oksigen jadi bertambah.

  • Penerangan

Salah satu manfaat yang banyak dinikmati oleh manusia adalah penerangan. Cahaya memungkinkan untuk memberikan penerangan di tempat gelap baik di dalam maupun luar ruangan.

  • Komunikasi

Serat optik menggunakan cahaya untuk mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi, sangat penting untuk komunikasi modern, termasuk internet.

Bukan tidak mungkin contoh energi cahaya terus bertambah karena faktor ilmu pengetahuan yang terus maju.

Tags: Api, Bohlam lampu, Energi Cahaya, Matahari, organisme