Investasi Arab Saudi dalam bisnis energi terbarukan di Indonesia kini semakin nyata dengan dimulainya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Proyek ini menjadi tonggak sejarah baru bagi ACWA Power, perusahaan asal Saudi, yang merambah sektor energi baru dan terbarukan (EBT) di tanah air.
Proyek PLTS Terapung Saguling ini dikelola oleh PT Indo ACWA Tenaga Saguling bersama PT PLN (Persero) sebagai mitra strategis.
Penandatanganan perjanjian jual beli tenaga listrik (power purchase agreement/PPA) untuk proyek PLTS Terapung Saguling dilakukan di kantor pusat PLN, Jakarta, pada Selasa (13/8). Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amud, yang menyatakan bahwa kerja sama bisnis energi terbarukan ini merupakan upaya peningkatan hubungan investasi antara kedua negara di sektor EBT.
Faisal menegaskan, “Kerajaan Arab Saudi adalah negara dengan perekonomian terbesar di Timur Tengah, sedangkan Indonesia adalah negara dengan populasi besar serta perekonomian kuat di Asia Tenggara. Kerja sama ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi kolaborasi yang lebih luas di masa depan.”
Investasi pertama Arab Saudi di sektor energi terbarukan ini menjadi sinyal positif bagi perkembangan bisnis EBT di Indonesia. PLTS Terapung Saguling akan memanfaatkan 1,69 persen total luas permukaan Waduk Saguling dan akan memiliki kapasitas hingga 92 MWp.
Energi listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui interkoneksi 150 kV ke sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali, sehingga memperkuat jaringan listrik nasional.
Direktur PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menyambut baik kerja sama bisnis energi terbarukan ini, dengan menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN merespons tantangan pemanasan global yang semakin kritis.
“Kami berharap kerja sama dengan ACWA Power ini dapat menjadi model bagi proyek-proyek energi terbarukan lainnya di Indonesia,” ujar Darmawan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Indo Acwa Tenaga Saguling, Rudolf Rinaldo Aritonang, menyatakan bahwa proyek PLTS Terapung Saguling ini adalah tonggak penting dalam hubungan investasi antara Arab Saudi dan Indonesia di sektor EBT. ACWA Power sendiri memiliki portofolio pembangkit listrik sebesar 43 GW, di mana 36% di antaranya adalah pembangkit listrik EBT.
PLN Nusantara Power, anak usaha PLN, juga telah memiliki pengalaman dalam pengembangan PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat yang berkapasitas 145 MWac dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Dengan kerja sama yang kuat dan inovatif, Indonesia dan Arab Saudi diharapkan dapat terus mengembangkan bisnis energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Demikian informasi seputar kabar terbaru bisnis energi terbarukan di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Postmineral.Com.