Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menko Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya mengatakan kerjasama Indonesia dan Qatar sudah dipastikan akan berjalan. Kerjasama sudah mendapatkan persetujuan resmi dari pihak Qatar dengan nilai investaso sebesar 500 juta dolar AS.
Investasi Qatar di Indonesia digunakan untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat. Untuk tahap awal memang akan digelentorkan investasi 500 juta dolas AS. Kemudian Luhut juga menyebutkan bahwa Qatar akan menggelontorkan dana investasi tambahan di Indonesia tahap dua 900 juta dolar AS.
“Jadi ini sudah mulai berjalan, dan sudah mulai masuk. Mereka juga mau minta food security mereka, ini makanya mereka mau kerja sama dengan kita. Maritim juga,” ujar Luhut di Banggar, Rabu (5/9) saat rapat dengan Badan Anggaran DPR dilansir dari republika.co.id.
Selain investasi pariwisata yang memang menjadi fokus beberapa pengembangan dana investasi. Qatar juga berniat untuk mengembangkan investasi di bidang perikanan (aquaculture) dan food security. Khusus untuk aquaculture, nantinya Qatar berniat berinvestasi untuk membangun sebuah budi daya perairan di wilayah Banda Aceh.
Menurutnya, wilayah Banda Aceh sangat menarik Qatar untuk berinvestasi karena melihat letak geografis dari daerahnya. “Aquaculture kita bikin di Aceh. Aceh itu kan deket dengan Qatar sehingga paling cocok. Lahannya ada di Aceh di sana,” ujar Luhut.
Diatas bayang-bayang masuknya investasi di Indonesia di kuartal II tahun 2018 yang rendah. Investasi Qatar ini menjadi angin segar bagi iklim investasi di Indonesia. Apalagi beberapa waktu yang lalu Indonesia kembali masuk dalam Negara layak Invesatasi menurut Fitch Rating.