Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Chandra Irawan. Pelayaran perintis yang nantinya akan menghubungkan antar kabupaten di selatan Jawa, mulai dari Cilacap sampai Kulonprogo, Pacitan, Trenggalek, Banyuwangi menuju ke Pelabuhan Celukan Bawang Bali. Berawal dari Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap karena Cilacap dijadikan sebagai pelabuhan pangkal pelayaran perintis di Jawa bagian selatan.
Untuk pelayaran perintis perdana ini memang jalurnya masih untuk Cilacap, Banyuwangi dan Pelabuhan Celukan Bawang Bali. Jika infrastruktur pelabuhan-pelabuhan lain sudah siap akan ada evaluasi, karena itu akan menghubungkan konektivitas semua di pesisir selatan yang membutuhkan terutama barang-barang.
Kapal ini mampu (memuat) 4.400 ton, untuk perdana ini baru 1.000 ton (semen) dari Cilacap. Setelah 48-49 jam nanti berlabuh di Banyuwangi, bayangkan kalo 1.000 ton apalagi 4.400 ton dibawa pakai truk lewat darat, berapa mobil?. Plt Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan kepada wartawan di Pelabuhan Cilacap saat meresmikan rintisan perdana tol laut.
Dengan adanya tol laut ini diyakini angkutan barang akan jauh lebih efisien dan jauh lebih efektif karena bisa mengangkut barang lebih banyak. Bahkan ke depan angkutan laut di selatan Jawa dimungkinkan tidak hanya sebagai sarana angkutan barang, tapi juga angkutan penumpang.
Dia mengatakan, saat ini baru tiga pelabuhan dan dengan kapal rintisan berukuran sekitar 3.300 GT, dengan kapasitas 4.200 ton, sehingga daya angkutnya akan banyak sekali dan bagus untuk wilayah pesisir selatan yang memang ombaknya besar sehingga kapalnya harus besar.
“Kalo kapalnya kecil selain tidak efisien, barangnya juga nanti terganggu di pelayarannya. Untuk Kapalnya saat ini baru satu. Kedepan, kalau kebutuhan itu banyak kita akan tambah (kapal), jadi satu balik satu bisa papasan itu rencananya ke depan kalau nanti secara kebutuhan barang disini sudah meningkat,” tuturnya.
Kapal rintisan perdana ini dapat membawa muatan selama 14 hari dari Cilacap- Banyuwangi- Pelabuhan Celukan Bawang Bali pulang pergi ditempuh dalam waktu 14 hari.
“Ini PP 14 hari, 7 hari kesana dan nanti 7 kembali,” jelasnya.